review-film-ghost-train

Review Film Ghost Train

Review Film Ghost Train. Ghost Train, film horor Korea Selatan yang dirilis pada 9 Juli 2025, film ini menjadi sorotan untuk orang yang mencitai film horor. Disutradarai oleh Tak Se-woong, film berdurasi 94 menit ini dibintangi Joo Hyun-young, Jeon Bae-soo, dan Choi Bo-min. Mengambil latar Stasiun Gwanglim, sebuah stasiun bawah tanah fiktif di Seoul, film ini mengikuti perjalanan Da-kyung, seorang YouTuber horor yang mengejar ketenaran dengan menyelidiki misteri kasus hilang dan bunuh diri. Dengan pendekatan antologi yang memadukan urban legend dan kritik sosial, Ghost Train menawarkan pengalaman menegangkan meski tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Artikel ini mengulas makna film, alasan pembuatannya, serta sisi positif dan negatifnya. BERITA LAINNYA

Makna atau Arti Dari Film Ini

Ghost Train lebih dari sekadar film horor; ia mengusung kritik sosial tentang keserakahan dan obsesi digital. Melalui Da-kyung, seorang YouTuber yang haus views, film ini menyoroti sisi gelap ambisi manusia, seperti keinginan akan ketenaran, kecantikan, atau kekayaan, yang sering mendorong tindakan nekat. Setiap cerita dalam format antologi menggambarkan bagaimana nafsu manusia dapat menjerumuskan ke dalam bahaya, dengan Stasiun Gwanglim sebagai simbol ketidakpastian dan konsekuensi. Tema ini relevan dengan era media sosial, di mana validasi online kerap mengaburkan akal sehat. Film ini juga mengajak penonton merenungkan harga yang dibayar demi popularitas, menjadikannya lebih dari sekadar kumpulan kisah seram.

Kenapa Film Ini Bisa Dibuat

Ghost Train lahir dari tren popularitas film horor Korea yang terus meningkat, seperti Train to Busan dan Peninsula, yang berhasil memadukan ketegangan dengan narasi emosional. Tak Se-woong ingin mengeksplorasi urban legend dalam konteks modern, dengan fokus pada dampak media sosial. Film ini mengambil inspirasi dari mitos stasiun kereta angker, sebuah trope yang akrab di budaya Korea, dan menyatukannya dengan fenomena YouTuber horor yang mencari sensasi. Produksi dimulai pada Januari 2024, dengan lokasi syuting di terowongan dan stasiun bawah tanah Seoul untuk menciptakan atmosfer realistis. Film ini juga dirancang untuk pasar global, dengan rilis di Asia, Eropa Timur, dan Amerika Utara, menunjukkan ambisi untuk menarik perhatian penonton internasional.

Sisi Positif dan Negatif Dari Film Ini

Sisi positif Ghost Train terletak pada atmosfer mencekamnya, didukung oleh visual gelap dan suara efek yang intens. Akting Joo Hyun-young sebagai Da-kyung berhasil menyeimbangkan ambisi dan kerentanan, sementara Jeon Bae-soo sebagai kepala stasiun menghadirkan nuansa misterius yang kuat. Format antologi memberikan variasi cerita yang menarik, dengan beberapa plot twist yang mampu mengejutkan. Efek khusus, terutama pada adegan gore, cukup apik tanpa berlebihan. Namun, film ini memiliki kelemahan. Alur cerita sering terasa terputus-putus, membuat penonton bingung menghubungkan kisah-kisahnya. Dialog terkadang datar, dan beberapa jumpscare terasa klise serta kurang menyeramkan. Akhir cerita yang menggantung juga meninggalkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban, membuat film ini terasa seperti episode drama yang dipanjangkan.

Kesimpulan: Review Film Ghost Train

Ghost Train (2025) adalah film horor yang ambisius dengan pendekatan antologi yang segar, menggabungkan urban legend dan kritik sosial tentang obsesi digital. Atmosfer mencekam, akting solid, dan efek visual menjadi daya tarik utama, meski alur yang terputus-putus dan akhir yang kurang memuaskan mengurangi dampaknya. Bagi penggemar horor Korea yang mencari pengalaman ringkas namun intens, film ini layak ditonton, tetapi jangan berharap teror maksimal. Ghost Train berhasil menghibur sekaligus mengajak penonton merenung, menjadikannya tambahan menarik dalam genre horor modern.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *