Review Series Regular Show
Review Series Regular Show. Regular Show, serial animasi ciptaan J.G. Quintel, tetap menjadi salah satu tontonan favorit meski telah berakhir pada 2017 setelah delapan musim. Pada Agustus 2025, serial ini kembali ramai diperbincangkan karena tersedia di platform streaming seperti Max dan Netflix, menarik perhatian generasi baru dan penggemar lama. Mengusung konsep absurd yang mengubah situasi sehari-hari menjadi petualangan epik, Regular Show mengikuti dua sahabat, Mordecai dan Rigby, di taman kota yang penuh kejadian luar biasa. Dengan humor khas dan karakter yang ikonik, serial ini berhasil memikat penonton lintas usia. Apa yang membuat Regular Show begitu istimewa? Berikut ulasan lengkap tentang kisahnya, alasan cocok untuk anak-anak, serta sisi positif dan negatifnya. BERITA LAINNYA
Kisah Singkat dari Series Ini
Regular Show merupakan sebuah series dengan latar taman kota fiktir, dengan mengikuti pertualangan dari seorang Mordecai, burung jay biru, dan Rigby, seekor rakun, yang bekerja sebagai salah seorang penjaga taman. Keduanya sering menghindari tugas rutin seperti memotong rumput, yang justru memicu petualangan gila melawan monster, alien, atau bahkan mesin kopi raksasa. Mereka ditemani karakter pendukung seperti Benson, manajer taman berbentuk mesin gumball; Pops, lolipop hidup yang ceria; serta Skips, yeti bijaksana. Serial ini, yang tayang perdana di Cartoon Network pada 2010, terdiri dari 261 episode berdurasi sekitar 11 menit, ditutup dengan film spesial Regular Show: The Movie pada 2015. Cerita dimulai dari situasi sederhana, seperti bermain video game atau mengadakan pesta, namun selalu berujung pada kekacauan fantastis dengan humor absurd dan referensi budaya pop 80-an.
Mengapa Series Ini Sangat Cocok Untuk Anak-anak
Regular Show menarik bagi anak-anak usia 10 tahun ke atas karena gaya animasinya yang cerah dan petualangan yang penuh aksi. Visual kartun yang sederhana namun ekspresif, seperti desain Mordecai dan Rigby, langsung memikat penonton muda. Cerita-cerita yang penuh imajinasi, seperti melawan monster raksasa atau menjelajahi dimensi lain, menghibur tanpa membutuhkan pemahaman mendalam. Humor slapstick, seperti Rigby yang sering jatuh atau Benson yang marah-marah, mudah dipahami dan mengundang tawa. Serial ini juga mengajarkan pelajaran sederhana tentang persahabatan, tanggung jawab, dan konsekuensi dari tindakan, seperti saat Mordecai dan Rigby harus memperbaiki kekacauan yang mereka buat. Meski ada elemen fantasi yang intens, kontennya tetap ramah anak dengan rating TV-PG, menjadikannya tontonan yang cocok untuk keluarga.
Sisi Positif dan Negatif dari Series Ini
Regular Show punya banyak sisi positif. Pertama, serial ini unggul dalam kreativitas, mengubah tugas sehari-hari menjadi petualangan epik yang merangsang imajinasi. Kedua, dinamika persahabatan antara Mordecai dan Rigby mengajarkan tentang kerja sama dan saling mendukung, meski sering bertengkar. Ketiga, referensi budaya pop dan humor cerdas membuatnya menarik bagi penonton dewasa tanpa mengesampingkan anak-anak. Musik yang catchy, seperti lagu “Party Tonight,” juga menambah daya tarik. Namun, ada beberapa kelemahan. Beberapa episode mengandung adegan aksi yang cukup intens, seperti pertarungan dengan makhluk supernatural, yang mungkin menakutkan bagi anak di bawah 10 tahun. Humor absurdnya, seperti lelucon tentang karakter minor yang aneh, kadang kurang relevan untuk penonton yang lebih muda. Selain itu, tema dewasa ringan, seperti percintaan Mordecai atau konflik pekerjaan, mungkin kurang dipahami anak-anak kecil. Meski begitu, kekurangan ini tidak mengurangi pesona serial secara keseluruhan.
Kesimpulan: Review Series Regular Show
Regular Show adalah serial animasi yang brilian dengan perpaduan humor absurd, petualangan fantastis, dan pelajaran sederhana tentang persahabatan dan tanggung jawab. Kisah Mordecai dan Rigby di taman kota menawarkan hiburan yang cocok untuk anak-anak usia 10 tahun ke atas, dengan visual ceria dan cerita yang penuh imajinasi.